Surabaya yang memegang posisi sebagai ibu kota provinsi Jawa Timur memiliki berbagai rumah sakit tingkat nasional maupun internasional yang memiliki fasilitas lengkap serta dokter spesialis yang beragam. Salah satu rumah sakit umum Surabaya yang paling dikenal luas oleh masyarakat Jawa Timur adalah RSUD Dr. Soetomo. Berikut sejarah panjang rumah sakit ternama yang satu ini.
Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
Rumah sakit ini dibangun oleh prakarsa pemerintahan kolonial Belanda. Pada tanggal 29 Oktober 1938, peletakan batu pertama untuk pembangunan rumah sakit dilakukan dan Desa Karang Menjangan di Surabaya menjadi lokasi yang dipilih. Nama yang dipilih oleh pemerintah Belanda waktu itu adalah Rumah Sakit Centrale Burgerlijke Ziekenhuis atau CBZ.
Pada masa penjajahan Jepang, rumah sakit ini kemudian digunakan oleh pemerintah Jepang sebagai Rumah Sakit Angkatan Darat. Setelah kemerdekaan sampai tahun 1949, rumah sakit ini kembali dikuasai oleh Belanda yang mencoba kembali menjajah Indonesia dan digunakan sebagai Rumah Sakit Angkatan Laut atau Marine Hospitaal.
Masa Kemerdekaan
Rumah Sakit Umum Surabaya akhirnya menjadi nama resmi rumah sakit ini pada tahun 1950 dan berada di bawah Departemen Kesehatan RI. Tidak lama kemudian, rumah sakit ini kemudian berganti menjadi nama yang masih dipertahankan sampai sekarang yaitu Dr. Soetomo.
Sejak tahun 1950, rumah sakit ini berada di bawah Departemen Kesehatan RI sampai akhirnya berpindah tangan ke Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Timur pada tahun 1965. Pada 1979, rumah sakit ini kemudian mendapatkan status sebagai rumah sakit kelas A yang menjadikannya sebagai rumah sakit pusat rujukan, pusat pelayanan, pendidikan dan penelitian, serta juga rumah sakit terbesar di Indonesia bagian timur.
Itu dia sejarah panjang rumah sakit umum Surabaya yang satu ini. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut sampai memeriksa jadwal untuk berbagai jenis pemeriksaan, Anda bisa segera datang langsung ke rumah sakit maupun mengunjungi website resmi rumah sakit ini.