Saat ini instalasi IPAL limbah cair menjadi hal yang wajib untuk menjaga kualitas air dari limbah yang semakin banyak dijumpai di mana-mana. Walaupun sistem IPAL biasanya memiliki sifat tahan lama, tetap saja instalasi ini mempunyai batas usia produktif dan membutuhkan pemeliharaan.
Kerusakaan pada pengolahan limbah berpotensi menimbulkan masalah baru, yang paling parah adalah limbah tersebut tidak dapat dikelola dengan baik sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Jadi perlu pemetaan potensi kerusakan agar instalasi dapat bekerja secara optimal. Adapun potensi kerusakan IPAL adalah sebagai berikut.
Kerusakan Komponen
Komponen yang digunakan dalam IPAL berpotensi mengalami kerusakan seperti valve, bak penampung, jaringan pipa, water pump, dan mesin pengaduk. Ketika komponen tersebut rusak, hal ini dapat berujung pada penggantian unit pengolahan limbah. Untuk itu, komponen tersebut perlu dipelihara untuk memastikan performanya tetap optimal.
Terjadinya Korsleting Arus Listrik
Selain resiko pada kerusakan komponen, hal lain yang berpotensi menimbulkan kerusakan serius adalah bagian instalasi kelistrikan. Korsleting akan membuat IPAL berhenti bekerja dan juga akan memicu kebakaran sehingga menuntut perhatian ekstra terhadap keamanan dan pemeliharaan sistem kelistrikan.
Kebocoran Bak IPAL
Hal lainnya yang berpotensi menimbulkan masalah adalah kebocoran pada bak penampungan. Kebocoran ini akan menimbulkan pencemaran pada lingkungan karena limbah yang belum selesai diolah akan mengalir ke lingkungan sekitar dan menimbulkan kerusakan pada ekosistem di sekitarnya. Hal ini juga akan memicu pencemaran baru karena zat yang berbahaya dari limbah cair akan mencemari air tanah.
Langkah Pemeliharaan IPAL Limbah Cair
Solusi terbaik untuk mencegah kerusakan-kerusakan yang telah dijelaskan di atas adalah melakukan pemeliharaan secara rutin pada IPAL. Pemeliharaan IPAL sangat direkomendasikan untuk dlakukan secara periodic. Cara ini akan sangat membantu untuk menghindari kerusakan yang lebih fatal karena mampu mendeteksi masalah sejak dini.
Pengecekan Komponen IPAL
Komponen yang digunakan pada IPAL memiliki peranan yang penting untuk mendukung performa pada sistem instalasi ini sehingga perlu perhatian ekstra. Pemeliharaan yang perlu dilakukan di antaranya adalah pemeriksaan rutin sehingga dapat mendeteksi apakah ada kerusakan dini.
Beberapa komponen IPAL yang perlu diperiksa secara berkala antara lain adalah pompa pengalir limbah, pengaduk air, dan penyaring. Komponen ini bekerja secara terus menerus tanpa henti sehingga jika ada yang rusak salah satu, ini akan beresiko terhadap output limbahnya.
Membersihkan Bak Penampungan
Bak penampungan pada IPAL perlu dibersihkan secara rutin setidaknya sebulan sekali atau tergantung dari jenis limbah yang diolah di dalamnya. Semakin tinggi kandungan kontaminasi limbahnya, maka bak tersebut perlu lebih sering dibersihkan. Hal ini akan mencegah pengendapan yang berlebihan di mana hal ini akan merusak bak penampung serta mengurangi kualitas hasil akhir air limbah.
Memeriksa Instalasi Listrik
Proses pemeliharaan IPAL juga dapat dilakukan terhadap jaringan listrik yang mengoperasikan sistem IPAL. Karena menggunakan daya listrik terus menerus, maka ada potensi korsleting di sana. Pemeriksaan dapat dilakukan secara berkala untuk menemukan adanya indikasi kerusakan misalnya kabel yang terkelupas atau ada saluran yang tidak berfungsi.
Untuk menjaga instalasi IPAL tetap berfungsi dengan baik, diperlukan jasa pemeliharaan IPAL limbah cair yang berpengalaman. Dengan jasa tersebut, maka resiko yang tidak diharapkan pun dapat dihindari.